Menelisik Perjalanan Nuh, Sosok di Balik Lagu Viral ‘Teruntuk Mia’

Musik151 Dilihat

matabangsa.com – Medan: Muhammad Rizki Nugroho atau lebih akrab disapa Nuh merupakan penyanyi sekaligus penulis lagu asal Medan.

Nuh dikenal dengan lagunya “Teruntuk Mia” yang viral di berbagai platform digital pada awal tahun 2025. Selain aktif di dunia musik, Nuh juga merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di bidang Kementerian Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga) hingga saat ini.

Ketika menapaki kariernya di dunia musik, Nuh merupakan salah satu alumni dari angkatan 2011 Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara (USU) telah menjadi seorang penulis lagu sejak 2013, semasa ia masih berkuliah.

Awalnya, perjalanan bermusiknya sempat terkendala karena kondisi fisik tidak bisa memungkinkan dirinya untuk bermain alat musik. Namun, ketertarikannya terhadap karya tulis tetap mendorongnya untuk menyalurkan kreativitas melalui blog pribadi dengan menulis puisi dan syair.

“Awal perjalanan saya di dunia musik dimulai pada tahun 2013, saat masih berkuliah di USU. Waktu itu, saya sudah mulai menulis lagu sekaligus puisi dan syair melalui blog pribadi. Namun, perjalanan musik saya sempat terkendala karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk bermain alat musik,” ujarnya.

Pada tahun 2020, Nuh merilis lagu perdana dengan menggunakan nama asli, yaitu Rizki Nugroho. Namun, karena ada beberapa pertimbangan akhirnya seluruh lagu dalam album tersebut di takedown.

Ia kemudian memutuskan untuk menggunakan nama panggung “Nuh” agar mudah didengar dan memiliki ciri khas tersendiri. Setelah itu, Nuh merilis album “Mentari di Mata Hujan” yang diawali dengan merilis single yang berjudul “Berdua Denganmu”.

Seiring berjalannya waktu, Nuh memilih untuk fokus menjalani kehidupan pribadi dan bekerja di luar musik sebagai seorang ASN, karena sulitnya mengembangkan karier musik di Medan

“Waktu itu saya merasa agak susah berkarier musik di Medan, sehingga pada saat itu saya memutuskan untuk fokus di kehidupan pribadi dan bekerja sebagai seorang ASN,” ungkapnya.

Menjelang pernikahannya, ia merilis lagu “Teruntuk Mia” sebagai karya terakhir sebelum memutuskan untuk hengkang. Namun takdir berkata lain, tidak disangka lagu tersebut justru menjadi titik balik besar dalam perjalanan karirnya. Lagu tersebut sudah menembus lebih dari 48 juta pendengar di Spotify. Tidak berhenti disitu, Nuh juga pernah menggelar showcase perdananya pada September 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Meskipun ia seorang ASN, hal itu tidak menjadi suatu penghalang bagi Nuh dalam menekuni bakatnya di dunia musik. Di tengah kesibukannya dalam bekerja, ia tetap meluangkan waktunya untuk latihan, produksi, dan workshop setelah pulang kerja.

Jika ada jadwal performance, Nuh biasanya meluangkan waktu pada saat akhir pekan dan sepulang kerja pada hari biasa. Dengan cara itulah, ia berhasil menjaga keseimbangan antara karier dan passion tanpa mengorbankan salah satunya.

Nuh berharap agar orang-orang bisa menikmati dan menyukai seluruh lagu yang diciptakan olehnya, bukan hanya satu atau dua karya saja. Ia juga ingin mereka mengenal lagu lainnya dari Nuh sendiri, seperti album “Mentari di Mata Hujan” yang dirilis jauh sebelum lagu viral “Teruntuk Mia”, serta single terbarunya berjudul “Simpan Dulu Rindu” yang rilis pada Juli lalu.

 

#NuhTeruntukMia, #PenyanyiAsalMedan, #RizkiNugrohoMusisiMedan,#LaguViralIndonesia,#MusisiASN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *