Merah Putih Raksasa Berkibar di Air Terjun Simonang-Monang, Semangat Kemerdekaan Menyatu dengan Alam

Asahan3 Dilihat

Matabangsa.com – Asahan : Deru derasnya Air Terjun Simonang-Monang di Desa Perkebunan Padang Pulau, Kecamatan Bandar Pulau, menjadi latar suara alami saat bendera Merah Putih berukuran raksasa terbentang anggun, Sabtu (9/8/2025). Panjangnya 80 meter dan lebar 80 sentimeter, kain merah-putih itu berkibar gagah di tengah kabut air yang membubung, menciptakan pemandangan yang memukau setiap mata yang hadir.

Sebanyak 500 bendera dikibarkan di kawasan wisata ini dalam rangka menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Momentum ini dihadiri oleh Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar SSos MSi, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Dandim 0208/Asahan, Kapolres Asahan, perwakilan Kajari Asahan, Danlanal TBA, dan Danyon 126/KC, beserta jajaran Forkopimda, Forkopimcam, camat, kepala desa, dan tokoh masyarakat.

Bupati bersama para pejabat dan tamu kehormatan juga menyerahkan bendera secara simbolis kepada kepala desa se-Kecamatan Bandar Pulau, sebagai tanda ajakan untuk menyalakan semangat kemerdekaan hingga ke pelosok desa.

“Pengibaran bendera di Air Terjun Simonang-Monang ini bukan hanya perayaan kemerdekaan, tapi juga upaya membangkitkan kembali kejayaan destinasi wisata ini. Kita ingin perekonomian masyarakat sekitar ikut bergerak,” ujar Bupati Taufik.

Ia menambahkan, tema peringatan tahun ini, Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju, selaras dengan visi Kabupaten Asahan yang Sejahtera, Religius, Maju, dan Berkelanjutan. “Walau berbeda-beda, kita tetap satu jua. Mari membangun bangsa ini dimulai dari Asahan, sambil menjaga kelestarian alam agar keindahannya tak lekang oleh waktu,” tegasnya.

Pengibaran bendera raksasa di tengah lanskap alam nan megah itu menjadi simbol bahwa semangat kemerdekaan bukan hanya hidup di tengah kota, tetapi juga berdenyut di jantung pedesaan, menyatu dengan alam dan rakyatnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *