Neraca Perdagangan Kepulauan Riau Surplus US$1,73 Miliar, Ekspor Masih Ungguli Impor 2025

Ekonomi, Kepri, Nasional12 Dilihat

matabangsa.com – Kepri: Kinerja perdagangan luar negeri Provinsi Kepulauan Riau sepanjang Januari hingga Oktober 2025 menunjukkan ketahanan yang kuat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Riau mencatat neraca perdagangan daerah ini mengalami surplus sebesar US$1,73 miliar, meskipun nilai impor meningkat signifikan selama periode yang sama.

Surplus neraca perdagangan tersebut mencerminkan kemampuan ekspor Kepulauan Riau dalam mengimbangi bahkan melampaui arus barang impor. Sepanjang Januari–Oktober 2025, nilai ekspor Kepri tercatat sebesar US$20,27 miliar, sementara nilai impor mencapai US$18,54 miliar.

Secara bulanan, neraca perdagangan Kepulauan Riau pada Oktober 2025 juga berada dalam kondisi surplus. BPS mencatat surplus perdagangan Oktober 2025 mencapai US$268,74 juta, yang berasal dari surplus sektor migas sebesar US$45,02 juta dan surplus sektor nonmigas sebesar US$223,72 juta.

Kondisi ini menunjukkan bahwa peningkatan impor, terutama impor nonmigas untuk kebutuhan industri, masih diimbangi oleh kinerja ekspor yang kuat. Industri di Kepulauan Riau tidak hanya menyerap barang impor, tetapi juga mampu menghasilkan produk bernilai tambah untuk pasar global.

BPS Kepri mencatat bahwa selama Januari–Oktober 2025, sektor migas menyumbang surplus perdagangan sebesar US$788,77 juta. Surplus ini berasal dari ekspor migas yang masih lebih tinggi dibandingkan impor migas, meskipun terjadi fluktuasi harga energi dunia.

Pada saat yang sama, sektor nonmigas juga mencatatkan surplus perdagangan sebesar US$940,81 juta. Surplus nonmigas ini mempertegas peran industri manufaktur dan pengolahan sebagai tulang punggung ekonomi Kepulauan Riau.

Struktur neraca perdagangan Kepulauan Riau yang ditopang oleh surplus nonmigas mencerminkan transformasi ekonomi daerah. Ketergantungan terhadap komoditas primer semakin berkurang, digantikan oleh produk industri dengan orientasi ekspor.

Pemerintah daerah menilai surplus neraca perdagangan sebagai indikator positif stabilitas ekonomi. Di tengah dinamika global dan ketidakpastian ekonomi internasional, capaian ini menunjukkan daya tahan ekonomi Kepulauan Riau yang relatif kuat.

Namun demikian, BPS mengingatkan bahwa peningkatan impor yang tinggi perlu terus dicermati. Impor yang didominasi bahan baku dan barang modal dinilai sehat, tetapi ketergantungan jangka panjang tetap perlu dikelola melalui peningkatan kapasitas industri lokal.

Surplus neraca perdagangan juga memberikan ruang fiskal dan kepercayaan pasar yang lebih baik bagi Kepulauan Riau. Kondisi ini berpotensi mendorong investasi baru, memperluas lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Ke depan, tantangan utama adalah menjaga keseimbangan antara impor dan ekspor agar surplus perdagangan tetap berkelanjutan. Diversifikasi pasar ekspor dan peningkatan nilai tambah produk menjadi strategi kunci yang terus didorong.

Dengan surplus neraca perdagangan yang konsisten hingga Oktober 2025, Kepulauan Riau menegaskan posisinya sebagai salah satu motor perdagangan internasional Indonesia. Fondasi perdagangan yang kuat ini diharapkan mampu menopang pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan pada tahun-tahun mendatang.(***)

Tags: neraca perdagangan kepri, bps kepri 2025, surplus perdagangan, ekonomi kepulauan riau, perdagangan internasional

Caption Foto: Aktivitas ekspor dan impor berlangsung berdampingan di kawasan pelabuhan Kepulauan Riau, mencerminkan surplus neraca perdagangan daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *