Ngopi Bareng Warga, Babinsa Koramil 15/DT Asyik Bincang Santai di Wilayah Binaan
Deli Tua, 25 Juni 2025 — Suasana akrab dan penuh canda tawa tampak di salah satu sudut wilayah binaan Koramil 0201-15/Deli Tua. Di sana, Babinsa Peltu Dedi Saputra tampak duduk santai bersama beberapa warga, berbincang soal banyak hal — mulai dari harga cabai, cuaca, hingga kondisi lingkungan sekitar.
Kegiatan ini bukan sekadar ngobrol kosong. Ya, inilah bentuk nyata dari Komunikasi Sosial (Komsos) yang menjadi salah satu tugas utama Babinsa. “Lewat bincang santai kayak gini, kita bisa makin dekat dengan warga, tahu perkembangan situasi, dan yang penting, jalin silaturahmi,” ujar Peltu Dedi sambil tersenyum.
Menurutnya, Komsos ini penting bukan hanya untuk mendengar curhatan warga, tapi juga untuk membangun rasa kebersamaan dan kepercayaan. “Kadang dari obrolan ringan, kita bisa dapat informasi penting soal kondisi wilayah. Itu yang jadi nilai plusnya,” tambahnya.
Kegiatan Komsos ini pun berlangsung dalam suasana yang penuh kehangatan. Warga merasa senang bisa ngobrol langsung dengan Babinsa tanpa formalitas yang kaku. “Pak Dedi itu udah kayak saudara sendiri di kampung ini,” celetuk salah satu warga sambil menyuguhkan kopi.
Bagi Peltu Dedi, kedekatan dengan masyarakat adalah kunci utama menjalankan tugas di lapangan. Ia percaya bahwa TNI dan rakyat tak bisa dipisahkan — ibarat dua sisi mata uang yang saling melengkapi.
“Kalau kita dekat dengan rakyat, kita bisa lebih cepat tahu kalau ada masalah. Dan kita juga bisa lebih mudah bantu,” katanya. Komunikasi yang baik dengan masyarakat juga menjadi dasar dalam menciptakan wilayah yang aman, nyaman, dan kondusif.
Komsos ini bukan cuma soal ngobrol, tapi juga bentuk nyata dari kemanunggalan TNI dengan rakyat, di mana Babinsa hadir sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari warga — bukan hanya saat ada upacara atau patroli saja.
“Kami hadir di tengah masyarakat karena memang dari rakyat dan untuk rakyat. TNI kuat karena dukungan rakyat,” tegas Peltu Dedi, menutup obrolan sore itu dengan semangat.
Kegiatan seperti ini memang sederhana, tapi dampaknya luar biasa. Warga merasa diperhatikan, didengarkan, dan dihargai — dan di situlah letak kekuatan hubungan antara Babinsa dan masyarakat.
