matabangsa.com – Banten | BPS Banten mencatat sektor pertanian masih menjadi penopang ekonomi masyarakat. Nilai Tukar Petani (NTP) Banten mencapai angka 112,07 yang menunjukkan tingkat kesejahteraan petani relatif meningkat. NTP di atas 100 menandakan bahwa pendapatan petani lebih tinggi dibanding biaya produksi.
Indeks Harga yang Diterima Petani (IT) mencapai 141,81 sementara Indeks Harga yang Dibayar Petani (IB) berada pada angka 126,53. Kondisi ini menunjukkan adanya keuntungan positif bagi petani di tengah tekanan ekonomi nasional.
Persentase penduduk miskin Banten yang mencapai 5,63 persen atau 772.720 orang masih menjadi perhatian. Namun kontribusi sektor pertanian berperan menjaga stabilitas pendapatan masyarakat pedesaan.
Dalam laporan yang sama, TPT Banten tercatat 6,64 persen. Lapangan kerja di sektor pertanian menjadi bantalan ketika sektor industri mengalami perlambatan. TPAK berada pada angka 65,93 persen.
Inflasi yang hanya 0,57 persen menunjukkan stabilitas harga bahan pangan. IHK Banten yang tercatat 108,51 memperlihatkan harga-harga relatif terkendali di pasar lokal.
Kepadatan penduduk Banten yang mencapai 1.329 jiwa per km² mempengaruhi distribusi lahan pertanian. Dengan jumlah penduduk mencapai 12,43 juta jiwa, tekanan terhadap lahan produktif semakin besar.
PDRB ADHB mencapai Rp232.230,1 miliar dan PDRB ADHK Rp139.125,36 miliar. Sektor pertanian tetap memberikan kontribusi, meski tidak sebesar sektor industri dan perdagangan.
IPM Banten yang mencapai 76,35 serta UHH 74,97 menunjukkan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Peningkatan ini turut membantu peningkatan produktivitas petani.
Nilai ekspor Banten sebesar 1.121,75 juta dolar AS dan nilai impor 3.418,87 juta dolar AS menunjukkan ketergantungan industri terhadap bahan baku impor. Sektor pertanian menjadi salah satu alternatif penggerak ekonomi lokal.
Ketimpangan pendapatan yang tercermin dari Gini Ratio sebesar 0,33 menjadi tantangan tersendiri. Penguatan sektor pertanian dapat membantu pemerataan kesejahteraan di pedesaan.
Pemerintah daerah diharapkan memperkuat program modernisasi pertanian dan peningkatan akses pembiayaan bagi petani kecil. Program ini dinilai krusial dalam menjaga daya saing sektor pertanian.
Sektor pertanian diperkirakan tetap menjadi tulang punggung ekonomi di banyak wilayah Banten. Pemerintah perlu menjaga momentum ini dengan intervensi kebijakan yang tepat.(***)
Tags: #NTPBanten,#PertanianBanten, #BPSBanten, #PetaniBanten, #EkonomiDaerah, #KemiskinanDesa, #HargaPangan, #StatistikPertanian, #PembangunanDaerah,
Caption Foto: Petani di Banten panen padi di tengah kondisi ekonomi yang menantang. Screenshot BPS Banten
