matabangsa.com – Medan | Pariwisata Batam mengalami kebangkitan pada 2025, terutama dari segmen Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE) yang kembali menarik wisatawan mancanegara.
Pelaku industri hotel dan convention center melaporkan tingkat okupansi meningkat hingga 68 persen, tertinggi sejak era pandemi. Permintaan terbesar datang dari Singapura dan Malaysia.
Pemerintah Kepri menilai MICE mampu menjadi sektor penopang ekonomi pariwisata karena memiliki multiplier effect yang besar, terutama pada transportasi dan UMKM.
Menurut data resmi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, aktivitas impor di wilayah tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dalam satu tahun terakhir, terutama pada komoditas bahan baku industri, mesin, dan peralatan produksi yang mendukung sektor manufaktur. BPS mencatat bahwa tingginya kebutuhan pasokan komponen elektronik serta bahan penolong fabrikasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadi pendorong utama naiknya nilai impor. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa sektor industri Batam masih ekspansif, sejalan dengan peningkatan kapasitas produksi dan permintaan pasar global yang terus membaik.
Batam juga memasukkan agenda festival internasional dan event korporat sebagai strategi menarik wisatawan kelas premium.
Pengamat pariwisata mengatakan bahwa Batam berada pada momentum yang tepat untuk memperluas pasar MICE ASEAN.
BPS Batam mencatat peningkatan signifikan pada kunjungan wisatawan mancanegara berbasis aktivitas bisnis dan konferensi sepanjang 2025.(***)
Foto: Suasana kegiatan MICE di Batam yang kembali ramai pada 2025. Screenshot BPS Kota Batam
Tags:#PariwisataBatam, #MICEBatam, #Ekonomi2025, #BPSBatam, #Hotel, #KapalWisata, #Investasi, #Kepri, #Tourism,
