matabangsa.com – Bandung | Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2025 mencapai 6,77 persen.
Angka ini mengalami kenaikan tipis sebesar 0,02 persen poin dibandingkan Agustus 2024 yang berada di level 6,75 persen.
Kenaikan TPT menunjukkan bahwa tekanan pasar kerja di Jawa Barat masih berlangsung di tengah pertumbuhan ekonomi regional.
BPS mencatat jumlah angkatan kerja pada Agustus 2025 mencapai 26,29 juta orang atau naik 0,10 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 24,51 juta orang tercatat bekerja, sementara 1,78 juta orang masih menganggur.
Pertambahan jumlah pengangguran mencapai 0,01 juta orang, sejalan dengan peningkatan jumlah angkatan kerja baru.
Kondisi ini mengindikasikan bahwa penciptaan lapangan kerja belum sepenuhnya mampu menyerap tambahan tenaga kerja.
Jawa Barat sebagai provinsi dengan penduduk terbesar nasional menghadapi tantangan struktural ketenagakerjaan.
Urbanisasi dan pertumbuhan penduduk usia produktif memberi tekanan besar terhadap pasar kerja.
Sektor informal masih menjadi penyangga utama bagi tenaga kerja yang belum terserap sektor formal.
BPS menilai peningkatan TPT masih tergolong terkendali, namun perlu perhatian serius pemerintah daerah.
Kebijakan perlu difokuskan pada penciptaan lapangan kerja produktif dan berkelanjutan.
Penguatan industri padat karya dan UMKM dinilai menjadi kunci menekan angka pengangguran ke depan.(***)
Tags: pengangguran jabar, bps jabar, tpt 2025, tenaga kerja, ekonomi jabar
Caption Foto: Aktivitas pencari kerja di kawasan industri Jawa Barat di tengah rilis data ketenagakerjaan BPS Agustus 2025. Screenshot BPS Jawa Barat






