Pengeluaran Per Kapita Naik 3,82 Persen, Standar Hidup Layak Dorong IPM Sumut 2025

Blog, Ekonomi, Sumut65 Dilihat

Matabangsa.com – Medan: Dimensi standar hidup layak menjadi faktor paling dominan yang mendorong kenaikan IPM Sumatera Utara pada tahun 2025. Data resmi mencatat bahwa pengeluaran riil per kapita meningkat 438 ribu rupiah atau naik 3,82 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan daya beli ini turut memperkuat kesejahteraan masyarakat.

Peningkatan ini menunjukkan bahwa kondisi ekonomi Sumatera Utara semakin membaik setelah melalui periode pemulihan beberapa tahun terakhir. Sejumlah program pemberdayaan ekonomi, penciptaan lapangan kerja baru, serta pengembangan UMKM dinilai memberikan dampak nyata terhadap peningkatan pendapatan.

Kenaikan pengeluaran per kapita berjalan beriringan dengan perkembangan di sektor kesehatan dan pendidikan. Harapan hidup meningkat menjadi 74,19 tahun dan rata-rata lama sekolah mencapai 10,08 tahun. Ketiga dimensi pembentuk IPM ini tumbuh secara serentak dan mendorong percepatan IPM pada 2025.

Pemerintah Provinsi Sumut menyatakan bahwa strategi peningkatan kesejahteraan masyarakat dilakukan melalui berbagai program kolaboratif. Bantuan sosial produktif, pelatihan kerja, serta peningkatan akses pembiayaan UMKM menjadi kebijakan penting untuk memperkuat ekonomi masyarakat.

Selain itu, berbagai proyek infrastruktur seperti pengembangan kawasan wisata Danau Toba, pembangunan jalan penghubung desa, dan revitalisasi pasar tradisional turut memberikan efek berganda terhadap peningkatan pendapatan masyarakat.

Pelaku usaha di Sumatera Utara juga merasakan dampak positif dari meningkatnya daya beli masyarakat. Permintaan produk lokal dan jasa meningkat sepanjang tahun 2025, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah lebih cepat dari target.

Pengamat ekonomi menyebutkan bahwa peningkatan standar hidup layak merupakan indikator penting dalam menilai keberhasilan pembangunan ekonomi. Ketika pengeluaran per kapita naik, kualitas konsumsi masyarakat juga meningkat sehingga berdampak pada produktivitas.

Namun demikian, mereka juga mengingatkan bahwa peningkatan ini perlu dibarengi dengan upaya menjaga stabilitas harga. Kenaikan daya beli masyarakat harus sejalan dengan pengendalian inflasi agar tidak menggerus pendapatan riil masyarakat.

Dengan terus meningkatnya dimensi standar hidup layak, Sumatera Utara diprediksi mampu mempertahankan tren positif IPM pada tahun berikutnya. Pemerintah berkomitmen memperkuat program ekonomi inklusif sebagai fondasi pembangunan jangka panjang.(***)

Tags:

#StandarHidupLayak, #EkonomiSumut, #PengeluaranPerKapita, #IPMSumut2025, #BPS, #UMKMSumut, #PemberdayaanEkonomi, #PembangunanDaerah, #BeritaEkonomi,

Foto Caption: Pengeluaran per kapita masyarakat Sumatera Utara meningkat 3,82 persen, menjadi dimensi terkuat dalam kenaikan IPM 2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *