matabangsa.com – Medan | Ribuan warga Sumatera Barat harus mengungsi setelah rumah mereka rusak akibat banjir dan longsor.
Data BNPB menyebut 6,1 ribu rumah rusak, membuat puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal.
Pemerintah daerah membuka sekolah sebagai lokasi pengungsian darurat. BNPB mencatat 385 fasilitas pendidikan rusak, namun beberapa sekolah yang masih berdiri digunakan untuk penampungan.
Para pengungsi membutuhkan logistik dasar seperti makanan cepat saji, pakaian hangat, dan obat-obatan. Kerusakan fasilitas umum mencapai 657 titik, memperlambat akses bantuan.
Tempat ibadah yang rusak sebanyak 200 unit membuat warga harus beribadah di lokasi pengungsian. Pelayanan medis dilakukan di pos lapangan karena 72 fasilitas kesehatan tidak bisa berfungsi maksimal.
Anak-anak menjadi kelompok rentan karena banyak yang mengalami trauma. Pemerintah daerah mengupayakan penyediaan ruang ramah anak di pengungsian. Relawan dari berbagai organisasi membantu kebutuhan dasar para pengungsi. BNPB memastikan distribusi logistik akan diperbanyak untuk wilayah yang masih terisolasi.(***)
Foto: Dashboard BNPB memperlihatkan wilayah pengungsian di Sumbar per 7 Desember 2025.
Tags: #PengungsiSumbar, #BanjirLongsor, #BNPB #AnakAnakPengungsi, #FasilitasRusak, #SumateraBarat, #Bencana2025, #Logistik, #InfoBNPB,






