matabangsa.com – Medan | Operasi pencarian dan penyelamatan terus dilakukan di Sumatera Barat setelah laporan BNPB menunjukkan 98 warga masih hilang. Tim SAR gabungan dikerahkan ke daerah yang aksesnya terputus akibat longsor.
Pencarian difokuskan di Kabupaten Agam yang mencatat paling banyak korban meninggal, yaitu 172 jiwa. Cuaca ekstrem menjadi tantangan terbesar dalam operasi pencarian yang dilakukan sejak dini hari.
BNPB juga mencatat 228 korban meninggal, dan angka tersebut berpotensi bertambah. Tim medis bekerja di fasilitas sementara karena 72 fasilitas kesehatan rusak. Sebanyak 657 fasilitas umum yang rusak menghambat proses distribusi logistik dan pencarian.
SAR menggunakan drone untuk memetakan area longsor di wilayah Tanah Datar dan Solok. Jembatan rusak sebanyak 64 unit membuat beberapa lokasi hanya bisa dijangkau lewat jalur darurat.
Pengungsi ditempatkan di tenda-tenda besar karena 6,1 ribu rumah warga rusak. Relawan dari berbagai daerah ikut membantu proses pencarian dan evakuasi. BNPB menegaskan operasi SAR akan terus dilakukan hingga seluruh warga hilang ditemukan.(***)
Foto: Tampilan dashboard BNPB mengenai operasi pencarian korban hilang di Sumbar.
Tags: #SAR, #PencarianKorban, #BNPB, #SumbarBanjir, #Longsor2025, #Relawan, #DataBNPB, #Evakuasi, #BreakingNews,






