matabangsa.com – Medan: Kegiatan sosialisasi Anti Narkoba dalam rangka TMMD 126 Kodim 0201 Medan kembali menyoroti bahaya jalur sungai yang kini dimanfaatkan sindikat narkoba. Bertempat di Aula Kantor Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Koordinator P2M BNNP Sumut, Soritua Sihombing, M.Pd, menjelaskan bahwa penyelundupan melalui sungai kecil menjadi pola baru yang sulit dideteksi aparat.
Soritua menguraikan bahwa jaringan narkoba internasional terus mencari celah pengiriman, termasuk melalui aliran sungai yang langsung bermuara ke laut. Ia menegaskan perlunya keterlibatan masyarakat pesisir dan bantaran sungai dalam memantau pergerakan yang mencurigakan, kemarin.
Satgas TMMD 126 Kodim 0201 Medan turut menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan aparat desa dalam memperkuat sistem deteksi dini terhadap ancaman narkoba. Mereka menyatakan bahwa pengawasan sosial menjadi benteng pertama sebelum aparat melakukan penindakan.
Kegiatan ini dihadiri tokoh pemuda, tokoh masyarakat, dan perangkat kelurahan yang antusias mengikuti setiap penjelasan dari narasumber. Sosialisasi berjalan aktif dengan banyak pertanyaan tentang cara melapor dan melindungi diri dari ancaman jaringan narkoba.
Soritua mengajak seluruh peserta agar tidak ragu memberikan informasi sekecil apa pun kepada pihak berwenang. Ia menekankan bahwa keberhasilan pencegahan bergantung pada kecepatan masyarakat dalam memberikan laporan.
Dalam sesi diskusi, para peserta membahas contoh kasus nyata di wilayah Sumatera Utara, di mana jalur air kerap dimanfaatkan untuk membawa barang haram dari luar negeri. Kesadaran masyarakat dinilai menjadi kunci untuk menghentikan pola itu.
Satgas TMMD 126 menegaskan bahwa edukasi semacam ini akan terus dilakukan di berbagai titik kegiatan TMMD agar seluruh lapisan masyarakat mendapat pemahaman yang sama. Sosialisasi tidak hanya berhenti di tingkat kelurahan, tetapi juga akan menjangkau sekolah dan organisasi kepemudaan.
Tokoh masyarakat Paya Pasir mengapresiasi langkah Satgas TMMD dan BNN yang mau turun langsung memberikan pencerahan kepada warga. Mereka menilai kegiatan ini bukan sekadar teori, melainkan langkah nyata menjaga masa depan generasi muda.
Kegiatan ditutup dengan pernyataan bersama seluruh peserta untuk menjaga sungai dari praktik penyelundupan narkoba, disertai ajakan membangun kampung bebas narkoba di lingkungan masing-masing.






