matabangsa.com – Medan | Hingga Kami 27 November 2025, Polda Sumatera Utara mencatata sebanyak 1.168 warga mengunsi akibat 221 kejadian bencana alam yang berlangsung sjeak 24 November 2025. Evakuasi terus dilakukan di wilayah yang terdampak paling parah.
Laporan resmi, Kapolda Sumatera Utara menyebutkan bahwa bencana ini meng
Laporan resmi Kapolda Sumut menyebutkan bahwa bencana ini mengakibatkan 212 korban jiwa, termasuk 43 meninggal dunia dan 81 luka-luka, sementara 88 orang masih dicari tim SAR gabungan.
Tapanuli Selatan dan Tapanuli Utara menjadi fokus terbesar penanganan karena jumlah korban serta kerusakan yang cukup tinggi. Di Tapanuli Selatan, 500 warga mengungsi dan 17 orang meninggal dunia.
Di wilayah lain, seperti Langkat, tercatat 750 warga mengungsi akibat 23 kejadian banjir. Mandailing Natal dan Padang Sidempuan juga mencatat ratusan warga yang pindah ke lokasi aman.
Polda Sumut mengerahkan personel dari berbagai satuan, termasuk Ditsamapta dan Brimob, untuk membantu pembersihan jalan dan evakuasi warga. Tim Dokkes memberikan layanan medis langsung di lapangan.
Selain itu, Bid TIK mengaktifkan jaringan Starlink sebagai pendukung komunikasi darurat di wilayah yang terputus jaringan internet dan telepon. Upaya ini sangat membantu tim SAR dalam koordinasi.
Sejumlah posko darurat didirikan sebagai pusat pengungsian, dapur umum, dan tempat distribusi logistik. Warga mulai menerima bantuan berupa makanan, minuman, pakaian, dan selimut.
Hingga siang ini, enam truk logistik telah diberangkatkan menuju Sibolga, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Utara. Kapolda Sumut bersama pejabat utama turut terjun langsung ke sejumlah lokasi terdampak.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menegaskan bahwa pembaruan data terus dilakukan dan Polda Sumut berkomitmen memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan pertolongan cepat dan tepat.
Tags: #PengungsianSumut, #Bencana2025, #PoldaSumut, #MedanUpdate, #Longsor, #Banjir, #SARPolri, #LogistikBencana, #PolriHumanis,
Foto: Petugas Polda Sumut mendistribusikan bantuan logistik kepada warga yang mengungsi akibat bencana alam.
