Tanjung Priok Kendalikan 80 Persen Ekspor Banten, Cigading dan Tanjung Leneng Menguat

Banten, Ekonomi18 Dilihat

Pelabuhan Tanjung Priok menjadi jalur ekspor terbesar bagi Provinsi Banten sepanjang Januari–Oktober 2025. Data terbaru BPS Banten mencatat kontribusinya mencapai 80,51 persen dari total ekspor daerah.

Nilai ekspor melalui Tanjung Priok mencapai US$8,76 miliar, memperlihatkan pentingnya pelabuhan tersebut sebagai pusat logistik nasional yang terhubung dengan industri Banten.

Pelabuhan Cigading menyusul sebagai pelabuhan ekspor terbesar kedua dengan nilai US$733,01 juta. Posisi ini memperlihatkan bahwa Cigading semakin kompetitif untuk menopang distribusi barang.

Sementara itu, Pelabuhan Tanjung Leneng mencatat ekspor US$455,13 juta. Angka tersebut menunjukkan peningkatan peran pelabuhan alternatif dalam memperluas konektivitas perdagangan.

Secara total, ekspor Banten Januari–Oktober 2025 mencapai US$10,89 miliar atau naik 8,55 persen dibanding tahun sebelumnya.

Ekspor nonmigas menjadi penyumbang utama dengan nilai US$10,77 miliar. Ekspor migas juga melonjak hingga 133,72 persen.

Dari sisi komoditas, kakao menjadi komoditas dengan pertumbuhan terbesar, sedangkan alas kaki mencatat penurunan terdalam.

Negara tujuan terbesar tetap Amerika Serikat, Tiongkok, dan India. Ketiga negara tersebut menguasai lebih dari sepertiga total ekspor nonmigas Banten.

Pemerintah daerah menyebut infrastruktur pelabuhan menjadi kunci peningkatan ekspor dan berencana memperluas kapasitas distribusi untuk 2026.

Tags: #PelabuhanTanjungPriok, #EksporBanten, #Cigading, #TanjungLeneng, #LogistikNasional #BPSBanten #Ekspor2025 #InfrastrukturPelabuhan #BeritaEkonomi
Foto: Aktivitas ekspor di Pelabuhan Tanjung Priok yang menjadi pintu utama distribusi barang Banten sepanjang 2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *