matabangsa.com – Medan | Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat kinerja neraca perdagangan yang sangat positif pada Oktober 2025. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa daerah ini tidak melakukan aktivitas impor pada bulan tersebut, sementara nilai ekspor mencapai US$113,78 juta. Kondisi ini mendorong neraca perdagangan Bangka Belitung surplus dengan nilai yang sama.
Tidak adanya impor pada Oktober 2025 mencerminkan efisiensi ekonomi daerah dalam memenuhi kebutuhan barang dan jasa. BPS menilai kondisi ini sebagai sinyal positif, terutama di tengah tekanan ekonomi global yang masih memengaruhi perdagangan internasional.
Secara tahunan, nilai ekspor Bangka Belitung pada Oktober 2025 memang mengalami penurunan sebesar 43,47 persen dibandingkan Oktober 2024. Namun, surplus neraca perdagangan tetap terjaga karena nihilnya impor pada bulan tersebut.
Komoditas timah menjadi penyumbang terbesar nilai ekspor daerah dengan nilai US$78,20 juta. Meski turun 54,17 persen dibandingkan Oktober 2024, ekspor timah tetap menjadi faktor utama yang menjaga kinerja neraca perdagangan Bangka Belitung.
BPS mencatat bahwa secara kumulatif, nilai impor Bangka Belitung sepanjang Januari hingga Oktober 2025 hanya sebesar US$5,30 juta. Angka ini turun 52,17 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menunjukkan penurunan ketergantungan terhadap produk impor.
Penurunan impor ini dinilai sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam mendorong penggunaan produk dalam negeri serta efisiensi sektor produksi. Kondisi ini memberikan dampak positif terhadap keseimbangan perdagangan dan stabilitas ekonomi daerah.
Dengan ekspor kumulatif yang meningkat 16,41 persen dan impor yang terus menurun, struktur perdagangan Bangka Belitung menunjukkan perbaikan signifikan. BPS menilai tren ini perlu dipertahankan melalui kebijakan yang mendukung industri lokal dan ekspor berkelanjutan.
Surplus neraca perdagangan yang tinggi memberikan ruang fiskal dan ekonomi bagi daerah. Kondisi ini dapat dimanfaatkan untuk mendorong pembangunan sektor produktif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BPS mendorong pemerintah daerah agar terus memperkuat daya saing ekspor dan menjaga efisiensi impor. Dengan strategi yang tepat, Bangka Belitung diharapkan mampu mempertahankan surplus neraca perdagangan dan meningkatkan ketahanan ekonomi daerah.(***)
Tags: #NeracaPerdagangan, #SurplusBabel, #BPSBabel, #ImporEkspor, #EkonomiRegional,
Foto Caption:
Pelabuhan ekspor Bangka Belitung yang menjadi pintu utama perdagangan luar negeri daerah.






