Matabangsa.com – Langkat, Nama Wakil Bupati Langkat, Tiorita Br Surbakti, kembali mencuat dalam pusaran kontroversi. Kali ini, ia diduga menggunakan ijazah palsu saat mencalonkan diri dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Langkat 2024. Informasi ini pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial dan disebut telah dilaporkan ke Mabes Polri.
Tiorita sebelumnya dikenal dengan gelar akademik Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) dan Magister Manajemen (MM) saat menjabat sebagai Kepala Puskesmas Kuala. Namun, saat maju mendampingi Syah Afandin dalam kontestasi Pilkada Langkat, ia mencantumkan gelar baru: Sarjana Hukum (SH) dari Universitas Amir Hamzah.
Perubahan gelar ini memicu kecurigaan publik, apalagi setelah diketahui bahwa gelar SKM dan MM miliknya tidak tercatat dalam sistem Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) milik Kementerian Pendidikan. Sementara itu, gelar SH yang kini dipakainya tercatat resmi di sistem tersebut.
Saat dikonfirmasi wartawan, Tiorita tak membantah penggunaan gelar SH. Ia hanya menjawab singkat bahwa keputusan tersebut diambil karena alasan politis: “Maaf saya pakai SH karena saya masuk ke politik,” ujarnya, Rabu (25/6/2025). Namun, ia menolak memberi penjelasan lebih lanjut soal dugaan laporan ijazah palsu ke kepolisian maupun ihwal ketidaktercatatan gelar sebelumnya.
Berdasarkan informasi yang beredar, laporan resmi terkait dugaan pemalsuan ijazah oleh Ketua DPD Golkar Langkat itu telah masuk ke Mabes Polri. Hingga berita ini ditayangkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian maupun KPU mengenai status laporan tersebut.
Tiorita sendiri bukan sosok baru di pemerintahan Langkat. Ia pensiun dini dari jabatan sebagai ASN pada 2020 untuk mendampingi sang suami, Terbit Rencana Peranginangin, yang saat itu menjabat Bupati Langkat. Kini, suaminya tersebut mendekam di penjara akibat kasus korupsi dan perdagangan orang, termasuk keterlibatan dalam kasus kerangkeng manusia yang sempat menggegerkan nasional.
Putra mereka, Dewa Peranginangin, juga terjerat kasus hukum atas penyiksaan dan pembunuhan, dan sempat menjalani hukuman penjara sebelum akhirnya bebas dan kini menjabat sebagai Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Deliserdang.
Meski dikelilingi kontroversi, Tiorita berhasil meraih kemenangan di Pilkada Langkat 2024 berkat dukungan kuat dari jaringan ormas dan partai politik, termasuk Pemuda Pancasila dan kader Partai Golkar. Namun, dugaan penggunaan ijazah palsu ini dinilai berpotensi mengguncang posisinya di pemerintahan.
Para pemerhati politik dan masyarakat Langkat kini menunggu sikap tegas dari aparat hukum dan institusi terkait guna menjaga kredibilitas jabatan publik dan memastikan bahwa integritas dalam proses demokrasi tetap terjaga. (D.A.K)






