Matabangsa.com – Medan | Suasana penuh hikmat dan kebersamaan menyelimuti pembukaan Lomba Pe-Mazmur Kota Medan Tahun 2025 yang digelar di Aula Budi Murni, Jalan Timor, Kelurahan Gaharu, Kecamatan Medan Timur, Sabtu (6/12) pagi.
Kegiatan lomba pemazmur ini resmi dibuka oleh Wali Kota Medan melalui perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Jamahi Saragih, M.Pd, serta dihadiri para tokoh umat, suster, dan Wakil Ketua LP3KD Kota Medan, Drs. Maniur Rumapea, M.Pd dan lurah Gaharu, Okta Rumana Banjarnahor, S.Sos.
Dalam sambutannya, Jamahi Saragih menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Lomba Pe-Mazmur sebagai ajang pembinaan liturgi bagi umat Katolik di Kota Medan. Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini akan terus dilanjutkan sebagai agenda tahunan.
“Walau anggaran tahun ini lebih efisien dibanding sebelumnya, namun saya melihat semangat serta partisipasi umat tidak berkurang sedikit pun. Acara tetap meriah dan penuh sukacita,” ujarnya.
Ketua panitia, Edison Sibagariang, MM, mengungkapkan rasa terimakasih atas dukungan hirarki Gereja Katolik dan semua pihak sehingga kegiatan berjalan lancar. Tahun ini, lomba diikuti 105 peserta dalam dua kategori Orang Muda Katolik (OMK) dan dewasa yang berasal dari 13 paroki di Kota Medan.
Edison berharap ke depan kegiatan ini dapat terus dilaksanakan dengan dukungan anggaran yang lebih besar, sehingga peserta dapat semakin banyak dan seleksi dapat dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat stasi.
“Terima kasih juga kepada Yayasan Perguruan Katolik (YPK) Don Bosco Budi Murni yang telah memfasilitasi lokasi sehingga acara dapat berlangsung baik, lancar, dan aman. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang membantu, baik secara materi maupun moril,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua LP3KD Kota Medan, Antonius Devolis Tumanggor menerangkan lomba Pemazmur awalnya merupakan gagasan dari senior katolik di lembaga DPRD kota Medan yang pada saat itu pimpinan DPRD Medan diketuai Henry Jhon Hutagalung periode 2014-2019.
“Kita mengucapkan terimakasih atas perjuangan para senior Katolik di lembaga DPRD yang telah berjuang sehingga lomba pemazmur ini ada dan terus terlaksana sampai sekarang, “jelas Antonius.
Senada dengan itu Wakil Ketua Drs. Maniur Rumapea, M.Pd, menilai kegiatan ini sangat positif karena menjadi wadah pemersatu umat Katolik di Kota Medan.
Ia berharap kegiatan serupa dapat berlangsung lebih semarak pada tahun berikutnya, terlebih dengan dukungan anggota DPRD Kota Medan yang beragama Katolik, salah satunya Antonius Tumanggor.
“Menurut kami, Pak Antonius Tumanggor adalah sosok yang mampu meneruskan dan memeriahkan kegiatan Pe-Mazmur. Semoga tahun depan anggarannya dapat ditingkatkan lagi,” pungkasnya.






