matabangsa.com – Medan | Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menegaskan pentingnya literasi digital sebagai bagian dari transformasi pendidikan di era modern. Penegasan ini disampaikan saat meluncurkan Gerakan Literasi Digital Yayasan Parulian dan menyerahkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) kepada siswa Sekolah Parulian, Selasa (19/11/2025).
Acara tersebut dihadiri Anggota DPRD Medan Afif Abdillah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Benny Sinomba Siregar, Kadis Komunikasi dan Informatika Arrahmaan Pane, serta jajaran Yayasan Parulian.
Rico Waas mengapresiasi kontribusi Yayasan Parulian yang berdiri sejak 1987, menekankan peran sekolah dalam mencerdaskan generasi muda dan membantu masyarakat kurang mampu memperoleh pendidikan yang layak.
“Sejak 1987 Parulian ikut mencerdaskan kota ini. Ini kontribusi besar, terutama dalam membantu warga kurang mampu mendapatkan pendidikan,” ujar Rico Waas.
Ia menekankan bahwa literasi digital kini menjadi kebutuhan mendasar seiring perubahan pola pendidikan dan pesatnya penggunaan teknologi. Wali Kota mengingatkan agar digitalisasi dimanfaatkan positif dan tidak disalahgunakan.
“Digital ini harus menjadi sesuatu yang positif. Jangan sampai kita terjatuh pada penyalahgunaan atau termakan hoaks,” tegasnya.
Rico Waas juga menyoroti meningkatnya konten berbasis Artificial Intelligence (AI), termasuk video manipulatif yang sulit dibedakan dari fakta. Edukasi digital, menurutnya, harus melibatkan murid, guru, dan orang tua agar tercipta keluarga yang melek informasi.
Dalam acara itu, Wali Kota membuka sesi kuis interaktif dengan tiga siswa, menanyakan seputar wawasan Kota Medan, mulai dari jumlah kecamatan hingga nama lengkap Wali Kota. Ketiganya berhasil menjawab dengan benar dan mendapat hadiah sepeda, disambut antusias peserta.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Parulian, Sopar Siburian, menyampaikan enam sekolah Parulian di Medan tahun ini menerima 637 bantuan PIP dengan dukungan Anggota DPR RI Prananda Surya Paloh. Rinciannya SMA 122 siswa, SMK 123 siswa, SMP 246 siswa, dan SD 146 siswa. Sopar berharap gerakan literasi digital dapat memperkuat kesiapan siswa menghadapi perubahan teknologi.(***)
Tags:
#WaliKotaMedan,#RicoWaas,#LiterasiDigital,#SekolahParulian,#ProgramIndonesiaPintar,#TransformasiPendidikan,#PendidikanMedan,#DigitalisasiSekolah,#GenerasiMudaMedan,#beritamedanterbaru,#beritamedanterkini,#beritamedanhariini






