matabangsa.com – Medan: Aula Kantor Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, menjadi saksi pelaksanaan sosialisasi anti narkoba yang digelar Satgas TMMD 126 Kodim 0201/Medan. Kegiatan ini menghadirkan Koordinator P2M BNNP Sumut, Soritua Sihombing, M.Pd, yang memaparkan peta jalur penyelundupan narkoba melalui 62 pelabuhan ilegal di Sumatera Utara.
Dalam pemaparannya, Soritua menyebut Batubara sebagai wilayah dengan titik penyelundupan terbanyak, diikuti Belawan dan Deli Serdang. Jalur-jalur ini dimanfaatkan sindikat narkoba karena minimnya pengawasan di perairan timur Sumatera.
Satgas TMMD menegaskan bahwa sosialisasi ini penting agar masyarakat memahami ancaman nyata yang ada di sekitar mereka. Pihaknya berkomitmen untuk terus bersinergi dengan aparat penegak hukum dalam menutup jalur-jalur ilegal tersebut.
Para tokoh masyarakat yang hadir menyampaikan rasa terima kasih atas informasi dan edukasi yang diberikan. Mereka menilai bahwa pemahaman masyarakat menjadi benteng pertama dalam memutus mata rantai penyelundupan narkoba.
Kegiatan ini juga menumbuhkan semangat kebersamaan antara aparat dan masyarakat. TMMD 126 tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan karakter warga, kemarin.
Soritu menekankan bahwa pencegahan lebih efektif daripada penindakan. Dengan mengenali jalur penyelundupan di daerah sendiri, warga dapat menjadi mata dan telinga negara.
Peserta sosialisasi, terutama pemuda, tampak antusias mengikuti penjelasan dan berdiskusi soal peran mereka di lapangan. Mereka menyadari bahwa perang melawan narkoba tidak bisa diserahkan hanya pada aparat.
Pihak Kelurahan Paya Pasir berharap kegiatan seperti ini bisa digelar rutin, karena banyak warga yang belum memahami bagaimana narkoba bisa masuk melalui jalur laut.
Sosialisasi ditutup dengan ajakan bersama untuk menjaga pantai timur Sumatera dari ancaman narkoba yang berasal dari luar negeri.
