Forda UKM Sumut Terima Laporan Anggota yang Diganggu Oknum LSM Nakal
Matabangsa.com – Medan: Ketua Forum Daerah (Forda) Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Sumatera Utara Sri Wahyuni Nukman menerima laporan dari salah satu anggota pelaku UKM yang usahanya sering mendapat gangguan dari oknum LSM nakal dan segelintir masyarakat yang memaksakan kehendak untuk menutup usaha milik Siti (Direktur) sebuah usaha Bengkel Bubut di daerah Deli Tua Kabupaten Deliserdang.
Dalam laporannya korban menyampaikan bagaimana sejak puluhan tahun yang lalu orang tuanya merintis usaha bengkel kecil-kecilan yang kemudian bisa berkembang hingga sampai bisa seperti sekarang ini. Namun setelah usaha orangtuanya berkembang muncul masalah baru dimana ada oknum LSM yang memaksakan kehendaknya untuk menutup usaha dengan alasan yang macam-macam.
Ketua Forum Daerah (Forda) Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Sumut Sri Wahyuni Nukman, terkait permasalahan salah satu anggota UKM ini kepada wartawan mengeluhkan sikap-sikap para oknum LSM dan kelompok kecil masyarakat yang sampai saat ini masih terus mengganggu para pelaku usaha, padahal mereka ini memiliki izin-izin yang lengkap dan berkontribusi kepada Negara melalui pembayaran pajak-pajaknya.
Sri Wahyuni yang dikenal sangat konsisten memberikan advokasi dan pendampingan bagi pelaku UKM ini menyerukan hendaknya petugas Kepolisian memberikan perlindungan dan rasa nyaman dan aman kepada pelaku usaha dalam menjalankan usahanya, jangan sampai ada oknum-oknum yang ingin mencari keuntungan sesaat.
‘Kita mencari investor asing yang mau berinvestasi ke Sumut ini saja sangat susah walaupun dijanjikan diberikan keringanan bahkan difasilitasi tetapi kok aneh ada pelaku UKM yang sudah mulai berkembang dan naik kelas malah mendapatkan perlakuan yang buruk dari oknum-oknum LSM tersebut.” ungkap Sri Wahyuni yang mengutuk keras perlakukan kesewenang-
wenangan oknum LSM dan para orang-orang di sekitarnya yang tidak memiliki hati nurani.
Kepada wartawan Sri Wahyuni menyampaikan, persoalan pengelolaan UKM bukan saja lagi sebatas pada bagaimana mengemas produk, pemasarannya dan menentukan harga jualnya saja. Tetapi UKM sudah berkembang dan mapan malah saat ini persolaan yang lebih pelik yang muncul adalah bagaimana menciptakan kenyamanan dan keamanan dalam berusaha.
Oleh karenanya, menurut Sri Wahyuni, Pemda dan unsur terkait harus serius menciptakan iklim usaha yang kondusif sehingga pengusaha yang dibina mulai berkembang dan setelah mengalami kemajuan jangan lagi mendapatkan gangguan dengan cara-cara yang dicari-cari.
“Kita konsisten ke depan dalam mengelola dan menciptakan iklim berusaha yang kondusif bagi para pelaku UKM agar bisa nyaman dan tidak diusik oknum yang terkesan mencari-cari celah dan kesalahan,” harapnya.(Dave)