matabangsa.com – Pematangsiantar: Laga penyisihan hari ke-3 cabang olahraga tinju putra Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut berlangsung seru, Kamis, 12 September 2024, di Aula Universitas HKBP Nommensen, Pematangsiantar.
Di kelas Elite Men’s 51-54 kg, petinju asal Sulawesi Selatan (SSL), Yosua Holy Masihor (sudut merah), berhasil menang angka setelah bertarung melawan Muhammad Fahmi Ikhsan dari Aceh (ACH) di sudut biru. Masih di kelas yang sama, Muh. Aimar R. Kopong dari Maluku Utara (MUT) (sudut merah) juga mencatat kemenangan angka saat berhadapan dengan Roberto Ermando dari Riau (RIU) di sudut biru.
Sementara itu, petinju asal Papua Barat Daya (PBD), Melkias Yosep Bonggoibo (sudut merah), harus mengakui keunggulan Flanuari Yerikho Daud dari Nusa Tenggara Timur (NTT) di sudut biru. Melkias tidak mampu melanjutkan pertandingan, sehingga wasit Mulyadi, bersama dokter ring Zulkarnaen, menghentikan laga dengan keputusan Referee Stops Contest (RSC). Flanuari pun menang TKO di ronde kedua.
Situasi serupa terjadi di kelas 57-60 kg, ketika Yulius Babu Eha dari Bali (BAL) (sudut merah) memenangkan laga dengan TKO melawan Paulus Berto dari Kepulauan Riau (KRI). Pertandingan dihentikan oleh wasit Obet Edom Mano dan dokter ring Chandra Gunawan dengan keputusan Referee Stops Contest (RSC). Di kelas yang sama, petinju asal Jawa Timur (JTM), Isnu Randika P. Ngabalin (sudut merah), menang angka dalam pertarungannya melawan Jhonatan Siagian dari Aceh (ACH).
Petinju tuan rumah, Rejeki Parsahala Manalu dari Sumatera Utara (SMU) (sudut merah), berhasil menahan laju Novi Sahuleka dari Maluku (MAL) di sudut biru dan melaju ke babak penyisihan selanjutnya. Rejeki memenangkan pertandingan di kelas 51-54 kg putra dengan keputusan angka dalam laga yang dipimpin oleh wasit Zulfi dan dokter ring Chandra Gunawan.
Di kelas Elite Men’s 57-60 kg, Walmer Pasiale dari Jawa Barat (JBR) (sudut merah) juga menang angka saat menghadapi Jaczon Tatamang dari Sulawesi Utara (SUT). Meski kalah dalam jangkauan lengan, Walmer tampil lebih agresif, dengan pukulan kiri yang sering membuat Jaczon kewalahan hingga mengalami cedera di pelipis kiri. Jaczon lebih banyak menghindar dan berkeliling ring selama pertandingan yang diawasi oleh wasit asal Filipina, Abalos Maximo, dan dokter ring Zulkarnain.
Pada kelas pamungkas putra Elite Men’s 63,5-67 kg, petinju asal Bali (BAL), Lewi P. Simanjuntak (sudut merah), berhadapan dengan Topaz Rianda Siregar dari Riau (RIU) di sudut biru. Pertandingan berlangsung sengit, namun akhirnya Topaz menang angka di laga yang diawasi oleh wasit Serdison Pangandaheng dan dokter Chandra Gunawan. (PB PON XXI SUMUT/ FAJAR)
FOTO BY PB PON/Dhev Bakkara