Deliserdang – Atlet senior asal Jawa Barat, Hendro sudah lima kali mengikuti PON dan empat di antaranya selalu berbuah manis dengan selalu membawa pulang medali emas dari cabang olahraga atletik.
“Saya sudah lima kali ikut PON dan empat diantaranya saya berturut turut mendapat medali emas yakni PON tahun 2012, 2016, 2021 dan 2024,” katanya di Stadion Madya Atletik, Deliserdang, Sumatera Utara, Rabu (18/9).
Teranyar atlet nasional tersebut berhasil membawa pulang medali emas dari nomor 20 kilometer jalan cepat putra di PON XXI/2024 Aceh-Sumut yang digelar di kawasan Sport Center Sumut.
Meski meraih medali emas, ia mengaku kurang puas dengan catatan waktu yang ia torehkan. Hal ini karena cedera hamstring yang ia derita saat latihan beberapa hari sebelum perlombaan.
“Beberapa hari lalu cedera hamstring walau sudah sedikit membaik tetap juga mempengaruhi penampilan. Tapi syukurnya tetap bisa tampil terdepan dan meraih medali emas,” katanya usai pengalungan medali.
Pada final 20 km jalan cepat putra hari ini, peraih medali emas di SEA Games 2023 Kamboja tersebut finish terdepan dengan catatan waktu 1 jam 35 menit, 50 detik. Medali perak untuk nomor ini diraih Bayu Prasetyo, atlet asal Yogyakarta yang mencatatkan waktu 1 jam 36 menit 23 detik yang berhak membawa pulang medali perak serta di posisi ketiga atau medali perunggu diraih atlet asal Jawa Timur Angga Septian Prasse yang mencatatkan waktu 1 jam 37 menit 47 detik.
Namun sayang catatan waktunya ini belum mampu melewati rekor PON atas namanya sendiri yang diciptakan pada tahun 2016 saat PON di Jawa Barat dengan catatan waktu 1 jam 28 menit 53 detik. Sementara rekor senior atau rekor nasional juga masih atas namanya yang tercipta pada tahun 2016 dengan catatan waktu 1 jam 27 menit 24 detik.
“Target saya ke depan adalah SEA Games dan semoga catatan waktu saya bisa lebih baik. Hati masih kurang memuaskan catatan waktunya, ya karena itu dampak cedera hamstring kemarin,” katanya. (PB PON XXI SUMUT/JT).
FOTO BY PB PON XXI Sumut / Agatha Capri