Olahraga

Sutiana: Merawat Kuda dengan Kesabaran, Kuda Jinak dalam Dua Bulan

 

SERDANG BEDAGAI – Hasil maksimal bagi kuda yang ikut berlomba tak terlepas dari peran perawatnya. Bagi perawat kuda, dibutuhkan kesabaran dan ketenangan. Seperti pengakuan Sutiana Agus. Perawat kuda untuk tim DKI Jakarta di PON XXI 2024 ini mengaku bangga atas pekerjaannya tersebut.

Memulai pembicaraannya dengan wartawan, bapak dua anak ini mengaku menjadi perawat kuda profesional sejak 2013. Memang sejak masih kecil, ia sudah dekat dengan ternak kuda di kampungnya.”Masih kecil sudah sering merawat kuda bang. Tapi untuk kuda balap seperti ini baru sejak 2013,” ujarnya, Rabu (18/9/2024).

Menurutnya, merawat kuda memang gampang gampang susah. Apalagi yang dirawat termasuk hewan liar. “Tapi dengan kesabaran dan rasa senang, kuda yang awalnya liar baru bisa jinak,” tambahnya.

Baginya, untuk menjinakkan seekor kuda memerlukan waktu paling lama dua bulan. Karena kuda yang baru mau dirawat, perlu penyesuaian tempat. “Perlu waktu paling lama dua bulan membuat kuda jinak,” terang pria kelahiran Bogor ini.

Selama 11 tahun menjadi perawat kuda, kuda yang dirawat Agus bersama rekan setimnya sudah berhasil meraih beberapa medali emas. Di PON 2024, Agus bersama perawat kuda lainnya, sudah menyumbangkan 3 medali emas untuk DKI Jakarta.

Terkait makanan, Agus menjelaskan kuda makan tiga kali sehari. Mulai dari rumput hingga pelet. Tapi itu tergantung keperluan ternak kuda. Kalau mau digunakan balap, diberikan nutrisi yang sesuai.

“Biasanya saat mau balapan kami menggunakan makanannya merek Traktor ditambah nutrisi lainnya. Soal minuman tak masalah, asalkan bersih,” terangnya lagi.

Pria yang sekarang bekerja di AR Team ini menjelaskan, bahwa kuda impor yang sering digunakan untuk lomba merawatnya agak susah karena harus ekstra hati-hati memberikan makanan dan lainnya.

“Kuda impor yang sering digunakan untuk balap berasal dari Jerman, Belgia dan Belanda. Dan sekarang yang favorit berasal dari Belgia,” tuturnya.

Saat ini di AR Team, mereka merawat 20 ekor kuda impor dan 4 ekor milik Irfan Hakim. Terkait lokasi PON XXI 2024 cabor berkuda yang dilaksanakan di Jericho Stable ini, Agus mengaku sudah lumayan. “Lokasi ini sudah lumayan dijadikan tempat lomba,” jelasnya lagi.

Saat merawat kuda, Agus tak terlepas dari masalah yakni ditendang, digigit dan diseret-seret kuda. Tapi itu tak masalah baginya, karena kepuasannya bisa menjinakkan kuda liar dan menjadikannya kuda lomba.(PB PON XXI SUMUT/Mangampu Sormin)

FOTO BY MENGAMPU SORMIN

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top