Matabangsa-Medan: Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia menegaskan Musyawarah Daerah (Musda) X DPD Partai Golkar Sumatera Utara tidak salahi aturan atau melanggar AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga) partai. Sehingga terpilihnya Ahmad Yasyir Ridho Loebis secara aklamasi menjadi Ketua DPD Golkar Sumut sah sesuai mekanisme organisasi.
“Segala komponen untuk pelaksanaan musda telah terpenuhi. Termasuk perihal mandat,” ujar Doli Kurnia Tanjung saat ditemui wartawan usai penutupan Musda X di Hotel JW Marriott, Medan, (24/2/2020).
Sambutan penutupan Musda tersebut disampaikan Ketua Bidang Organisasi DPP Partai Golkar, Zulfikar dihadiri seluruh pengurus DPD II Partai Golkar, Ketua Ormas MKGR, pimpinan organisasi dilahirkan dan melahirkan hingga organisasi sayap DPD Partai Golkar se Sumut. Menurut Doli, setiap musda yang diberi mandat ada 9 sampai 10 orang. Ini soal teknis saja, musda sudah harus dilaksanakan kemarin.
“Karena ada rapat di Jakarta dan atas izin ketua umum, musda ini diundur, tadi pagi saya datang ke sini semua peserta sudah hadir lengkap, pak Aziz rupanya ada tugas sampai siang ini, urusan Omnibus Law,” katanya.
Menurut Doli, setiap penerima mandat, berkewajiban untuk mensukseskan pelaksanaan Musda. Ia juga tidak yakin bakal ada musda tandingan.“Orang musda sudah selesai, musda dari mana lagi. Saya kan Waketum. Semua hasil musda akan dilaporkan ke ketua umum atau DPP, nanti DPP akan verifikasi semua, bukan hanya Sumut,” katanya.
“Saya kan juga di DPP, apakah misalnya ada hal-hal. Saya pastikan musda sudah sesuai juklak, AD/ART,” jelas Ketua Komisi II DPR RI itu.
Ditambahkannya, pada Petunjuk Pelaksana (Juklak) juga diatur tentang pendaftaran bakal calon. Bahkan, masa pendaftaran diperpanjang sehari.“Semua unsur di AD/ART dan juklak sudah terpenuhi. Tidak ada pelanggaran Di DPP gak ada dualisme, satu Ketua Umum Airlangga Hartarto,” bilangnya.
Doli juga menyindir Meutya Hafid yang kerap salah menyampaikan informasi. Menurutnya, Ketua Komisi I DPR RI mengurusj bidang komunikasi.“Kewenangan Musda ada di Korbid Kepartaian, salah satunya bidang organisasi, keduanya tadi pidato, pak Zulfikar,” tuturnya.
Ketua Bidang Organisasi DPP Partai Golkar,Zulfikar menyampaikan apreasiasi berjalannya musda dengan lancar dan baik. Dia juga mengapresiasi bahwa ternyata tidak selamanya uang bisa mengendalikan satu demokrasi. “Sebab dengan kekuatan yang luar biasa, semuanya akan bisa dihadapi dan dilalui. Untuk itu, galang terus persatuan dan kesatuan di Golkar Sumut demi meraih kemenangan bersama,” katanya.
LUAR BIASA
Sebelumnya Yasyir Ridho terpilih secara aklamasi menjadi ketua DPD Golkar Sumut periode 2020-2025.Dalam sidang yang dipimpin oleh pengurus DPP Golkar Mustafa Raja tersebut, seluruh pemilik suara menyepakati menjadi Ketua DPD Golkar Sumut hingga lima tahun ke depan.“Dengan ini pimpinan sidang menetapkan H Ahmad Yasir Ridho Lubis sebagai Ketua DPD Partai Golkar Sumut masa bakti 2020-2025,” kata Mustafa M Raja.`
Selanjutnya, Wakil Ketua DPP Golkar yang juga Plt Ketua Golkar Sumut Doli Kurnia Tandjung menyerahkan pataka Partai Golkar kepada pimpinan sidang.Untuk diserahkan kepada Ketua Golkar Sumut terpilih Ahmad Yasir Ridho Lubis, yang juga Wakil Ketua DPRD Sumut itu.
Yasir Ridho mengatakan dalam waktu dekat ia akan langsung menyusun formasi kepengurusan DPD Golkar Sumatera Utara.“Yang pertama saya akan lakukan adalan menyusun kepengurusan. Selanjutnya kita langsung bergerak meraih target pada Pilkada 2020 sebagaimana disampaikan dari DPP, yakni 60 persen minimal,” kata Yasir Ridho kepada wartawan.
Dia menjelaskan, proses pemilihan secara aklamasi ini menjadi salah satu modal penting dalam bekerja membesarkan partai Golkar.“Saya mendapat dukungan dari seluruh DPD Golkar yang ada di kabupaten/kota di Sumut. Ini bentuk kebersamaan yang sangat penting dalam membesarkan Golkar,” paparnya.
RAJA KAMPUNG
Lebihlanjut Ketua DPD Partai Golkar Sumut terpilih, Yasyir Ridho dalam sambutan penutupan Musda berjanji akan melanjutkan semangat dan soliditas yang diwariskan Ahmad Doli Kurnia saat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar Sumut.”Dari sahabat saya ini Partai Golkar Sumut belajar bagaimana memperjuangkan kebenaran dan keadilan. Semangat yang diwariskannya akan kita lanjutkan. Kita akan rajut lagi kekuatan Partai Golkar. Itu komitmen saya,” ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Sumut itu menambahkan, awalnya pihaknya sangat sulit mencerna isu yang beredar tentang orang non kader yang ingin merebut kursi Ketua Golkar Sumut. “Hampir tak bisa kita cerna pakai otak sebetulnya itu. Tapi mungkin karena hati kita bersatu, kita akhirnya bisa meraih cita-cita kita bersama yang sungguh sangat luar biasa ini. Amanah ini bukan untuk saya semata, tapi demi kebesaran dan kejayaan kita sebagai masyarakat Partai Golkar,” tegasnya.
Mantan Ketua KNPI Sumut dua periode ini menyebut kemungkinan bahwa menjadi Ketua Golkar Sumut merupakan puncak karier berpolitiknya.”Saya tak bercita-cita jadi pengurus DPP. Juga tak berencana jadi Gubernur atau Wakil Gubernur. Biarlah saya menjadi raja kampung saja, fokus membesarkan Golkar di Sumut demi kemenangan 2024. Komitmen kita juga adalah menang 60 persen di Pilkada serentak di Sumut,” tegas Yasir Ridho.
Untuk itu, Ridho menegaskan kunci kemenangan itu terletak pada soliditas kader dan masyarakat Partai Golkar.”Sesuai tema Musda ini, Kita Satu Raih Kemenangan. Kita solid dan akan terus merajut persatuan serta potensi Partai Golkar di Sumut,” tuturnya.(dave)