matabangsa.com – Medan: Armaya Azmi, meceritakan pengalamannya menjadi petugas haji. Ia mengemban amanah menjadi TPIHI Kloter 17 Embarkasi Medan yang akan membimbing ibadah jemaah haji asal Kota Binjai dan Medan.
“Ini merupakan kedua kalinya saya diberi amanah menjadi TPIHI. Sebelumnya saya juga pernah bertugas menjadi TPIHI tahun 2019,” tuturnya.
Menurut Azmi sapaan akrabnya, menjadi petugas haji harus perbanyak sabar, apalagi yang kita hadapi banyak jemaah lansia. Harus sering mengulang dan praktik manasik haji yang pernah dipelajari sebelum berangkat ke tanah suci.
KTU Kemenag Binjai tersebut mengatakan, selain sabar petugas haji harus berniat tulus dan Ikhlas melayani jemaah. Petugas haji harus melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab tanpa pamrih. Hal ini adalah bagian dari pengabdian kepada Allah SWT dan juga kepada sesama manusia.
“Petugas haji juga harus saling berkoordinasi dan bersinergi, membangun kekompakan dan kebersamaan antar jemaah serta saling tolong menolong khususnya kepada jemaah haji lansia,” ucapnya.
Pria asal Kota Binjai ini menceritakan, haji merupakan panggilan Allah SWT, perbanyak sedekah, sering membaca Al Qur’an dan pasang niat yang kuat dalam hati agar dimudahkan Allah SWT bisa menunaikan rukun Islam yang kelima.
Armaya Azmi berbagi pengalaman, sering-seringlah berkunjung ke rumah saudara atau teman yang akan berangkat atau pulang dari menunaikan ibadah haji agar hati terpanggil untuk bisa menjadi Tamu Allah.
Pria penggemar tenis meja ini mengimbau kepada jemaah haji agar selalu menjaga kesehatan, jangan memaksakan melaksanakan ibadah sunat, utamakan yang wajib, dan patuhi aturan yang ada di tanah suci.
Di tanah suci nanti, Ia memiliki doa khusus agar tahun ini bukanlah tugas terakhir menjadi petugas haji dan berharap pada tahun-tahun berikutnya bisa bertugas kembali menjadi pelayan Tamu Allah.(imam)
